Cipecang merupakan nama sebuah gerumbul yang berada di kelurahan Darmakradenan, kecamatan Ajibarang, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.
Sejarah
Pada saat Perang Diponegoro berakhir tahun 1830, tersebutlah seorang bangsawan bernama Raden Sudarmo bersama seorang cantrik yang tidak diketahui namanya melakukan perjalanan tanpa tujuan untuk melarikan diri dari penjajah. Nama Raden Sudarmo sendiri merupakan cikal bakal nama sebuah desa yaitu Darmakradenan. Dalam perjalanannya, beliau beserta cantriknya juga berjasa dalam menemukan dan memberi nama beberapa tempat yang ada di Darmakradenan, di antaranya Kedung Iyom, Kesal, Dukuh Banjar, Pegawulan, Gua Sumur, Gua Serwiti, Pondok Wungu, Cileweng, Kali Penepuan, Gua Damar, dsb. Hingga suatu saat, mereka melalui sebuah sungai yang di sepanjang kanan dan kirinya terdapat pohon jambe/pinang/pucang. Sehingga daerah di sekitar tempat tersebut hingga saat ini dikenal dengan nama Cipecang. Meskipun nama berawalan dengan suku kata Ci, namun bahasa sehari hari yang digunakan bukan merupakan bahasa Sunda melainkan Bahasa Jawa Banyumasan
Letak Geografis
Gerumbul Cipecang terletak di bagian barat dari pusat Desa Darmakradenan, atau sekitar 25 km perjalanan ke arah barat dari Purwokreto. Grumbul Cipecang dilintasi jalan Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Ajibarang dengan kecamatan Gumelar, bahkan tembus hingga Kecamatan Bumiayu dan Lumbir.
Di gerumbul ini terdapat 1 SD negeri yaitu SD N Darma 03, Lapangan Sepak Bola, serta Pemakaman Umum Cileweng.
Sejarah
Pada saat Perang Diponegoro berakhir tahun 1830, tersebutlah seorang bangsawan bernama Raden Sudarmo bersama seorang cantrik yang tidak diketahui namanya melakukan perjalanan tanpa tujuan untuk melarikan diri dari penjajah. Nama Raden Sudarmo sendiri merupakan cikal bakal nama sebuah desa yaitu Darmakradenan. Dalam perjalanannya, beliau beserta cantriknya juga berjasa dalam menemukan dan memberi nama beberapa tempat yang ada di Darmakradenan, di antaranya Kedung Iyom, Kesal, Dukuh Banjar, Pegawulan, Gua Sumur, Gua Serwiti, Pondok Wungu, Cileweng, Kali Penepuan, Gua Damar, dsb. Hingga suatu saat, mereka melalui sebuah sungai yang di sepanjang kanan dan kirinya terdapat pohon jambe/pinang/pucang. Sehingga daerah di sekitar tempat tersebut hingga saat ini dikenal dengan nama Cipecang. Meskipun nama berawalan dengan suku kata Ci, namun bahasa sehari hari yang digunakan bukan merupakan bahasa Sunda melainkan Bahasa Jawa Banyumasan
Letak Geografis
Gerumbul Cipecang terletak di bagian barat dari pusat Desa Darmakradenan, atau sekitar 25 km perjalanan ke arah barat dari Purwokreto. Grumbul Cipecang dilintasi jalan Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Ajibarang dengan kecamatan Gumelar, bahkan tembus hingga Kecamatan Bumiayu dan Lumbir.
Di gerumbul ini terdapat 1 SD negeri yaitu SD N Darma 03, Lapangan Sepak Bola, serta Pemakaman Umum Cileweng.
Pembagian Struktur Pemerintahan Desa
Cipecang sendiri merupakan Rukun Warga ke VIII yang terdiri dari 10 Rukun Tetangga (RT). Saat ini Cipecang diketuai oleh Bapak Khanafi dengan Struktur sebagai berikut:
| No. | Nama | Jabatan |
|---|---|---|
| 1. | Rasidin | Ketua RT 01 RW 08 |
| 2. | Nur Khamim | Ketua RT 02 RW 08 |
| 3. | Turmudi | Ketua RT 03 RW 08 |
| 4. | Wasroh | Ketua RT 04 RW 08 |
| 5. | Kartim | Ketua RT 05 RW 08 |
| 6. | Darsan | Ketua RT 06 RW 08 |
| 7. | Rajiwan Diwan | Ketua RT 07 RW 08 |
| 8. | Darmanto | Ketua RT 08 RW 08 |
| 9. | Ahmad Sukirno | Ketua RT 09 RW 08 |
| 10. | Burhanudin | Ketua RT 10 RW 08 |
